The Social Worker and The Super Hero

Mendaki gunung lewati lembah
Sungai mengalir indah ke Samudra
Bersama teman bertualang

Tempat yang jauh belum pernah terjamah
Suasana yang ramai di tengah kota
Slalu waspadalah kalau berjalan
Siap menolong orang dimana saja

Barangkali ada yang ingat dengan lirik lagu di atas?  Ya... itu adalah penggalan lirik lagu pembuka serial anime Ninja Hatori. Lamun diregepkeun eta lirik pas pisan jeung kondisi pagawe PKH khususna para pendamping. Ari operator? Sama operator juga, tiap pagi pergi ke basecamp harus mendaki gunung lewati lembah, komo lamun operator UPPKH Suriah mah, leuwih edan jalurna ge. Pergi bekerja ditengah desingan peluru dan ancaman diculik ISIS.

Di tengah kondisi seperti ini, saat distribusi dan pasokan amunisi dari markas komando PKH Pusat terkendala cuaca ekstrim, melaksanakan tugas negara terasa hayang teu hayang. Namun, sebagai pekerja sosial yang telah berkomitmen untuk membantu masyarakat miskin, kajeun nombokan kerjaan tetap harus diselesaikan agar KSM tetap Happy.

Baru-baru ini penulis nonton film Doraemon Stand By Me dan ngadadak ngalamun seandainya pintu kemana saja dan baling-baling bambu itu nyata, PKH Pusat wajib memasukan kedua gadget itu ke dalam daftar barang inventaris yang harus dimiliki setiap pendamping. Ketika pekerjaan menyerang saat krisis moneter mereka tinggal bilang "Doko demo Doaaaaaa"!!! "Pintu ke mana saja!".

Menjadi pekerja sosial seperti pendamping atau operator PKH mungkin tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Kebanyakan orang saat kecilnya bercita cita ingin jadi dokter, pengusaha, presiden, menteri, direktur, polisi, tentara, pilot, guru, tapi tidak ada yang menjawab ingin jadi pendamping. Padahal lamun dilenyepan mah pendamping dan operator itu mirip kumpulan super hero. Jika Amerika punya Justice League dengan Super Man, Batman, Wonder Woman dan The Flash sebagai kokolot dan Avengers yang digawangi Captain America, Iron Man, Thor, Hulk dan Spider Man, maka Indonesia punya pendamping dan operator sebagai super heronya dan Kemensos sebagai S.H.I.E.L.D nya. Mereka semua sama-sama menolong masyarakat tidak mampu.

Perbedaannya cuma satu, ari super hero Amerika mah jasana diabadikeun kana film, sehingga diketahui banyak orang ari pendamping jeung operator mah euweuh filmna. Tapi itu lebih baik, karena mengutip cariosan salah satu rekan penulis "Gawe mah kudu siga tuyul, teu kapelong tapi nyata hasilna". Tah pendamping jeung operator ge kudu kitu. Kerja dengan sungguh-sungguh tanpa ingin dilihat atau dipuji orang. Karena pada dasarnya profesi pekerja sosial bukanlah profesi untuk mencari untung tapi pengabdian tanpa pamrih layaknya super hero sejati.

Dibalik segala kekurangannya, PKH adalah kebanggaan kita, salah sahiji tempat keur urang melak amal hade. Penulis berharap semoga semua pengorbanan baik materi maupun non materi para pendamping dan operator bagi para KSM akan menjadi amal shaleh yang dicatat oleh Allah SWT. Amiin.  


Tidak ada komentar:

Posting Komentar